Info Sekolah
Sabtu, 05 Okt 2024
  • Selamat datang di IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk, Jawa Timur
  • Selamat datang di IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk, Jawa Timur
28 September 2019

Pesantren Multikultural

Sab, 28 September 2019 Dibaca 598x

Oleh:

Dr. Ali Anwar, M.Pd.I

(Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan)

Pesantren Ngalah, adalah pondok pesantren yang berada di Kembangkuning Wonosari Pasuruan Jawa Timur. Pesantren asuhan KH. Sholeh Bahruddin Kalam, yang berdiri tahun 1985 dan memiliki sekitar 6000 santri putra-putri, memiliki keunikan tersendiri.

Keunikan Pesantren Ngalah bercirikan terbuka dan toleran. Keterbukaan dan toleransi yang dibangun bermuara pada gambaran menguatkan keragaman kehidupan berbangsa dan bernegara (Indonesia).

Melalui lembaga pendidikan yang bangunnya, mulai dari PAUD, RA, MI, MTs, SMP, SMA, MA, SMK, terutama melalui Perguruan Tinggi (Yudharta) yang didirikannya, mengembangkan dan melahirkan kerjasama perdamaian dengan seluruh agama yang ada di Indonesia.

Kerjasa perdamaian dunia antara agama (Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik, dan Kong Hu Chu), yang ditandatangani para tokoh agama masing-masing, dan disaksikan oleh para konsulat dari berbagai negara yang ada di Indonesia, dan pihak jajaran keamanan Indonesia.

Bukti kerjasama perdamaian dunia antar agama, terpampang di prasasti yang tertempel di tembok ruang depan rektorat Universitas Yudharta. Termasuk nama perguruan tinggi Yudharta yang berdiri di tengah Pesantren ini juga menggambarkan keterbukaan. Dikuatkan tagline yang digunakan adalah The Multicultural Univercity.

Organisasi ekstra Mahasiswa, yang berdiri hanya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). PMII jelas berafiliasi ke Nahdlatul Ulama (NU), dan GMNI jelas berafiliasi ke nasionalisme ajaran Bung Karno. Selain kedua organisasi ekstra tersebut tidak saya ketahui. Kelihatannya tidak ada.

Saat saya berjalan-jalan mengitari blok-blok komplek (tempat tinggal santri) dan blok-blok lembaga-lembaga pendidikan, saya menemukan prasasti bangunan agak besar yang bertuliskan NKRI Harga Mati. Prasasti berdiri di halaman kantor dan lokal pendidikan Madrasah Diniyah Salafiyah. Dan gedung pertemuan megah diarea kampus yang saya temui, diberi nama gedung NKRI.

Sedangkan tamu yang berkunjung ke pesantren, bukan saja dari kalangan muslim saja, layaknya pondok pesantren umumnya. Tapi yang hadir ke pesantren adalah dari berbagai agama dan negara. Lintas agama dan lintas negara.

KH Sholeh Bahruddin Kalam, pendiri pesantren Ngalah memiliki banyak guru, terutama ayah, kakek, paman, dan ulama-ulama sepuh lainnya. Dari sekian banyak guru beliau, salah satu gurunya adalah KH. M. Munawir Musthofa Tegalarum Pelem Kertosono Nganjuk. Salah satu mursyid thoriqot. Kiai Munawir Kertosono Nganjuk adalah yang merekomendasikan pendirian Pesantren yang diberi nama “Pesantren Ngalah’.

Nganjuk 28 September 2019

Catatan selama nyantri dua hari saat mengikuti Workshop dan Pelatihan Islam Nusantara Research and metodology di Pesantren Ngalah.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Agenda Terbaru

28
Agu 2023
waktu : 08:00
13
Agu 2023
waktu : 08:00
29
Des 2019
waktu : 07:45

Pengumuman

Terbit : 1 September 2023
Lowongan Dosen Prodi KPI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk Tahun 2023
LOWONGAN DOSEN Institut Agama Islam (IAI) Pangeran Diponegoro Nganjuk sedang membuka lowongan dosen untuk mengisi..
Terbit : 8 Juni 2022
Pendaftaran Beasiswa Prestasi dan Tahfidz 2022 Sudah Dibuka
Beasiswa Prestasi dan Tahfidz Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk tahun 2022 telah dibuka. Pengumuman..
Terbit : 2 September 2021
Lowongan Kerja Tenaga Kependidikan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk kembali membuka lowongan kerja untuk menempati beberapa posisi sebagai TENAGA KEPENDIDIKAN TETAP. Hal..